Rabu, 08 Agustus 2012

Tips & Trick Mancing Udang Galah (full Version)

Tips & Trick Mancing Udang Galah (full Version)

Alat Untuk Mancing Udang galah :
1. Reel / Kerek : Untuk mengimbangi karakter tarikan udang yang sangat spontan dan tidak terduga dibutuhkan reel yang stabil spool-nya saat mengulur tali, ini dikarenakan bagian tubuh udang yang mudah lepas tubuhnya oleh tarikan tenaganya sendiri, misalnya Capit udang yang masih muda, kumis / sumit udang terkadang paling sering mata pancing kita mengenai bagian tersebut (untuk kasus udang galah diatas 500Gram hal ini tidak terlalu di khawatirkan, karena bagian tubuhnya bahkan kulitnya sangat keras*). Usahakan reel berukuran < 4000, dikarenakan reel berukuran kecil sangat smooth (lembut) tensi Drag-nya, jadi sangat membantu mengimbangi saat strike udang galah. Sebenarnya saya tidak ingin menyebutkan merk reel apa yang terbaik, tapi dalam kasus saya hanya 2 reel yang belum sekalipun mocel, Kelosan kayu dan shimano fireblood 2500. ini dikarenakan reel yang saya miliki terbatas, jadi tidak menutup kemungkinan ada reel dengan merk & tipe lain dengan harga murah meriah tapi sangat baik dalam fight dengan udang galah ( 23 reel kelas < 4000 milik saya hanya fireblood yang benar2 saya sayangi hehehehe). Untuk testing drag sebelum memancing udang dapat disetel / seting dengan membebankan alat atau timah seberat kurang lebih 1Kg diikat ketali dan tes dengan cara tarik timah yang telah diikat ke tali perlahan, apabila spool reel berdering dan berputar maka cukuplah tensi drag seberat itu, pada kasus ini saya menggunakan angka tersebut karna belum pernah menemukan udang galah yang beratnya diatas 1Kg (ditempat lain mungkin pernah ada?)

2. Rod / Joran : Pada kasus yang satu ini banyak yang bilang perannya paling utama dalam memancing udang galah, sebenarnya tidak tepat dikatakan demikian, karna dari semua alat set pancing udang saling menopang kekurangan masing2 alat lainnya, namun jelas bahwa Rod / Joran sangat memiliki peranan penting pada saat udang memakan umpan. Karna udang tidak akan melarikan umpan apabila ujung rod tidak memberikan daya elastis yang kuat, udang akan dengan tenang memasukan umpan ke mulutnya dan tidak hanya sekedar dirobek dengan capitnya. Begitu juga pada saat strike udang yang agresif joran yang ekstra lembut akan sangat membantu, namun pada kasus ini saya lebih mementingkan Drag serta perputaran spool yang lancar dan lembut. Sampai saat ini kami membuat sendiri ujung joran sepanjang 25cm dari baja putih yang kami beri nama Wiper (bahannya memang dari Whipper pembersih kaca Mobil). Bentuk dan kekuatannya kira2 seperti dibawah ini.


3. Line / Tali : Untuk tali cukup monofilament dengan ketebalan 0.15mm s/d 18mm dengan test lb? atau 1 s/d 2Kg, warna transparan. Hal ini dipertimbangkan untuk mengurangi dorongan arus yang kuat, sehingga kita tidak perlu menggunakan timah yang terlalu besar, dimana hanya akan membebankan kerja pada Rod / Joran

4. Hook / Mata Pancing : untuk mata pancing bisa menggunakan mata pancing khusus udang sesuai selera, namun dengan ketajaman yang sangat baik. Bisa mata pancing carboon maupun yang biasa baik itu barbless ataupun biasa.

5. Timah & Stopper : untuk besar dan berat timah menyesuaikan derasnya arus, sedangkan stopper gunakan yang S usahakan yang terkecil ukuran lubangnya, agar tidak timah tidak mudah turun / merosot saat harus melempar kail ke jarak yang lumayan jauh. 


Umpan memancing Udang Galah :
Mengenai umpan saya rasa diseluruh daerah di Indonesia tercinta ini tidak jauh berbeda, seputar Cacing tanah, Cacing Nipah, Anak Udang, Ati Ayam dll. Namun chumming yang agak lain2. Ada yang menggunakan Kelapa Kopra bakar, Bawang Putih, Buah Sawit dan Ingu. Secara Ilmiah saya belum pernah meneliti (karna saya bukan Scientist), Namun chumming yang paling ampuh bagi saya memang Ingu dan Bawang Putih walau tidak signifikan.

Cuaca dan waktu yang tepat memancing Udang Galah:
Cuaca paling baik untuk memancing udang memang pada saat awal kemarau, namun ada moment yang pernah saya temui sangat banyak udang galahnya, yaitu saat selesai air pasang tinggi dimana air surut secara cepat dan kondisi air tidak keruh. Pada saat kondisi hujan dan air keruh kemungkinan untuk merasakan tarikan udang sangatlah kecil, karna udang sangat menyukai cuaca panas dengan air yang cukup hangat, nah saya jelaskan bagaimana anda bisa tau air dasar sungai bisa hangat, begini: coba tenggelamkan timah ke dasar sungai kurang lebih 2menit setelah itu angkat dan rasakan dengan menempelkan timah kekulit anda, kalo saya langsung test tempel ke pipi hehehe. Untuk memancing malam hari juga cukup menjanjikan.

Beberapa hasil yang dapat di abadikan:





Bersambung….

1 komentar: